Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

IM

Gambar
Ku ceritakan lelaki yang ku kenal 3 tahun terakhir.. Im, panggilanku untuknya. Sosok lelaki hebat, kepribadian tegas namun layu terhadap perempuan.. Berjuang melewati waktu 3 tahun perkenalan bukanlah hal yang mudah, seringkali rasa ragu, cemburu, dan amarah bergemuruh. Bila rasa ragu menghampiri, kita saling menguatkan.Cemburu berkecamuk kita saling percaya. Dan Paling sering amarah dan kecewa bercampur aduk, membuatku ingin mengakhiri semuanya dengan segera. Sekali lagi im yang selalu mengalah, membujuk, dan membuatku tetap tinggal.. Pertama kalinya membuatku merasa berharga sebagai perempuan, masalah apapun yang dihadapi ketika rasanya ingin memutuskan, im tetap membujuk bahkan tersungkur membuatku tetap tinggal.. Melelehnyaaa uhhuk... Perempuan manapun diperlakukan lelaki ini sepertinya mungkin akan mencair, kayak es batu wkwk.. Hal palingku takjub ketika dirinya menceritakan tak pernah merasa menyukai perempuan dengan sungguh, katanya. Menceritakan masa lalu

Mengagumimu diam-diam..

Maaf..aku mengagumimu diam-diam.. Yaa..aku mengagumi banyak hal yang ada pada dirimu. Aku mengagumi cara mu beribadah kepada-Nya Mengagumi lantunanmu membacakan ayat-ayat al-Qur;an dengan merdu.. Mengagumi siapmu yang menundukkan pandangan ketika bertemu seorang wanita.. Mengagumimu saat mengumandangkan azan dengan suara yang lantang dan indah.. Ya.. Allah aku mengaguminya karena-Mu. Maafkan hamba.. yang tidak bisa menahan diri pada perasaan kagum ini. Terlepas dari itu, hamba pun selalu mengintripeksi diri. Yaa...pantaskah hamba memelihara perasaan ini? Sementara hamba bukan orang  yang baik sepertinya. Aku wanita yang diseliuti masa lalu yang bebas, masa lalu yang penting happy aja. ah celakalah hamba memiliki perasaan ini.. Maafkan hamba Ya Allah yang telah menganguminya secara diam-diam.

Sebuah novel "Ayah"

Satu lagi novel yang membuat butir-butir air dalam mataku jatuh. Novel "AYAH" oleh Andrea Hirata. Berceritakan kisah seorang lelaki yang sangat mencintai seorang wanita "Marlena" yang memanggilnya purnama kedua belas. Bertahun-tahun dia menjaga cintanya dari SD hingga berakhir di lianglaha. Namun, marlena justru sebaliknya tak pernah terperih oleh cinta lelaki itu. Sebut saja sabari, ia memiliki karakter pantang menyerah, penurut , kuat dan seperti namanya, sabar. Marlena dibesarkan oleh seorang ayah yang lugas juga tegas. Sikap marlena bisa dibilang sangat pembangkang, ia selalu keluar malam yang setiap malamnya di bawa oleh lelaki yang berbeda. Hingga suatu hari ayahnya, Markoni menemukan anaknya tengah hamil diluar nikah. Marah..sangat marah markoni kepada anaknya itu. Sabari terusik akan berita itu. Hingga ia yang selalu mengiming-imingi untuk jadi pendamping marlena, kini terwujud. Ia rela bertanggung jawab menjadi ayah dari anak yang di ka