IM


Ku ceritakan lelaki yang ku kenal 3 tahun terakhir..
Im, panggilanku untuknya. Sosok lelaki hebat, kepribadian tegas namun layu terhadap perempuan..

Berjuang melewati waktu 3 tahun perkenalan bukanlah hal yang mudah, seringkali rasa ragu, cemburu, dan amarah bergemuruh.
Bila rasa ragu menghampiri, kita saling menguatkan.Cemburu berkecamuk kita saling percaya. Dan Paling sering amarah dan kecewa bercampur aduk, membuatku ingin mengakhiri semuanya dengan segera. Sekali lagi im yang selalu mengalah, membujuk, dan membuatku tetap tinggal..

Pertama kalinya membuatku merasa berharga sebagai perempuan, masalah apapun yang dihadapi ketika rasanya ingin memutuskan, im tetap membujuk bahkan tersungkur membuatku tetap tinggal..

Melelehnyaaa uhhuk...
Perempuan manapun diperlakukan lelaki ini sepertinya mungkin akan mencair, kayak es batu wkwk..

Hal palingku takjub ketika dirinya menceritakan tak pernah merasa menyukai perempuan dengan sungguh, katanya.
Menceritakan masa lalu, pikirku im sosok lelaki polos yang menggemaskan, meskipun juga sesekali bikin kesal karena ketidaktahuannya soal perempuan..
Seperti cemburu yang perempuan hanya memberikan kode mulu, rindu tapi malu-malu, marah yang kadang acuh tak acuh..
Huum menyebalkan -.-

Tiga tahun berada dititik ini, membimbing, memberi dukungan, saling menguatkan, dan menyaksikan satu persatu impian tercapai adalah hal yang tak pernah terlupakan..
Harapan bersama tentunya perkenalan ini berlabuh pada kalimat ijab kabul.. Bersama melangitkan doa-doa semoga cerita kita tercatat dilauhul mahfudz..
Bersama dalam ibadah terlama yang tiap harinya dapat pahala dan menyempurnakan setengah perjalanan agama..

..Semoga..


Ki

Komentar